Orang tua anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) DKI Jakarta, yang menjadi korban pelecehan, curiga anaknya direkam saat ditelanjangi oleh seniornya.
"Ini yang saya curiga banget, pasti kejadian itu ada yang rekam mereka (korban) telanjang bulat, karena waktu mereka baris telanjang ada senior yang bawa HP (telepon seluler), teknologi sekarang kan canggih," ujar Loreen, orang tua korban berinisial S, usai diperiksa sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (31/8).
Sebanyak 15 anggota Paskibra putri DKI Jakarta, diduga ditelanjangi oleh senior paskibranya yang bukan menjadi bagian dari panitia orientasi paskibra tersebut.
Peristiwa penelanjangan ini terjadi pada (3-6/7) di tempat orientasi paskibra DKI Jakarta di Cibubur, Jakarta Timur. Menurut pengakuan Loreen, anak perempuannya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Umum (SMU) kelas 2, ditelanjangi bersama 14 anggota paskibra putri DKI Jakarta lainnya, sebanyak 2 kali dalam sehari yakni saat mandi pagi dan sore.
"Mereka disuruh telanjang bulat dari barak tidur kemudian jalan berbaris ke kamar mandi, jaraknya sekitar 15 meter," tutur Loreen.
Pemeriksaan terhadap saksi pelapor dan saksi korban ini merupakan yang pertama kali dilakukan polisi, sejak kasus ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya (25/8) lalu. Polda Metro Jaya belum merencanakan jadual pemanggilan berikutnya terhadap korban dan saksi terlapor, dalam waktu dekat ini.
"Ini yang saya curiga banget, pasti kejadian itu ada yang rekam mereka (korban) telanjang bulat, karena waktu mereka baris telanjang ada senior yang bawa HP (telepon seluler), teknologi sekarang kan canggih," ujar Loreen, orang tua korban berinisial S, usai diperiksa sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (31/8).
Sebanyak 15 anggota Paskibra putri DKI Jakarta, diduga ditelanjangi oleh senior paskibranya yang bukan menjadi bagian dari panitia orientasi paskibra tersebut.
Peristiwa penelanjangan ini terjadi pada (3-6/7) di tempat orientasi paskibra DKI Jakarta di Cibubur, Jakarta Timur. Menurut pengakuan Loreen, anak perempuannya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Umum (SMU) kelas 2, ditelanjangi bersama 14 anggota paskibra putri DKI Jakarta lainnya, sebanyak 2 kali dalam sehari yakni saat mandi pagi dan sore.
"Mereka disuruh telanjang bulat dari barak tidur kemudian jalan berbaris ke kamar mandi, jaraknya sekitar 15 meter," tutur Loreen.
Pemeriksaan terhadap saksi pelapor dan saksi korban ini merupakan yang pertama kali dilakukan polisi, sejak kasus ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya (25/8) lalu. Polda Metro Jaya belum merencanakan jadual pemanggilan berikutnya terhadap korban dan saksi terlapor, dalam waktu dekat ini.
http://feeds2.feedburner.com/blogspot/Uyxg