BANDA ACEH - Angin kencang disertai hujan lebat mengguyur Madinah, Jumat (30/10). Meski peristiwa sekira pukul 15.45 waktu Arab Saudi itu hanya berlangsung satu jam, tapi lantai Masjid Nabawi yang terbuat dari marmer sempat tergenang sebatas betis orang dewasa. Tgk Ameer Hamzah, jemaah calon haji (JCH) Kloter III Banda Aceh melaporkan peristiwa itu menjelang shalat asar kemarin. Peristiwa itu pertama kali terjadi selama JCH dari berbagai negara berkumpul di Madinah. Tapi tidak sampai terjadi gangguan yang berarti bagi jemaah akibat peristiwa langka itu.
“Begitu hujan reda, ratusan petugas turun sambil membawa motor mesin-mesin penyapu dan pengering lantai. Sehingga halaman Masjid Nabawi yang luas dan indah itu kembali nyaman dilalui. Jika jemaah di Masjid Nabawi padat, halaman masjid itu sering digunakan untuk shalat berjemaah,” lapor Tgk Ameer kepada Serambi tadi malam. Tgk Ameer juga menginformasikan, kemarin siang JCH Aceh dan jemaah dari berbagai pelosok dunia melaksanakan shalat Jumat pertama di Madinah di Masjid Nabawi. Abdullah Al-Madani, Rektor Universitas Ummul Quran Madinah bertindak sebagai khatib.
“Karena jemaah shalat Jumat dari berbagai penjuru dunia, khatib menyerukan umat muslim untuk bersatu. Harus pula menguasai teknologi informasi agar tidak dibodohi, apalagi diperangi kaum kafir. Khatib juga mengutuk aksi kaum kafir Israel di Palestina dan Afghanistan,” kata Tgk Ameer, mengutip isi khotbah. Sementara itu, dari Banda Aceh dilaporkan 325 JCH Kloter VI asal Aceh Besar berangkat melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar sekira pukul 12.37 WIB.
Menurut Kabag Humas Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH) Banda Aceh, Juniazi SAg, pemberangkatan itu lebih cepat dari yang telah ditetapkan pukul 13.00 WIB. Sementara itu, JCH asal Aceh yang sudah tiba di Madinah sampai kloter V, mencapai 1.616 orang. Jumat kemarin, JCH Kloter VII yang masuk Asrama Haji Banda Aceh berjumlah 325 orang. Mereka berasal dari Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Besar, dan Banda Aceh. JCH Kloter VII dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi sore ini. Sedangkan JCH Kloter VIII yang masuk hari ini ke Asrama Haji Banda Aceh berasal dari Lhokseumawe, Banda Aceh, dan Aceh Besar. (sjk/sal)
Sumber: www.serambinews.com
READ MORE»
“Begitu hujan reda, ratusan petugas turun sambil membawa motor mesin-mesin penyapu dan pengering lantai. Sehingga halaman Masjid Nabawi yang luas dan indah itu kembali nyaman dilalui. Jika jemaah di Masjid Nabawi padat, halaman masjid itu sering digunakan untuk shalat berjemaah,” lapor Tgk Ameer kepada Serambi tadi malam. Tgk Ameer juga menginformasikan, kemarin siang JCH Aceh dan jemaah dari berbagai pelosok dunia melaksanakan shalat Jumat pertama di Madinah di Masjid Nabawi. Abdullah Al-Madani, Rektor Universitas Ummul Quran Madinah bertindak sebagai khatib.
“Karena jemaah shalat Jumat dari berbagai penjuru dunia, khatib menyerukan umat muslim untuk bersatu. Harus pula menguasai teknologi informasi agar tidak dibodohi, apalagi diperangi kaum kafir. Khatib juga mengutuk aksi kaum kafir Israel di Palestina dan Afghanistan,” kata Tgk Ameer, mengutip isi khotbah. Sementara itu, dari Banda Aceh dilaporkan 325 JCH Kloter VI asal Aceh Besar berangkat melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar sekira pukul 12.37 WIB.
Menurut Kabag Humas Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH) Banda Aceh, Juniazi SAg, pemberangkatan itu lebih cepat dari yang telah ditetapkan pukul 13.00 WIB. Sementara itu, JCH asal Aceh yang sudah tiba di Madinah sampai kloter V, mencapai 1.616 orang. Jumat kemarin, JCH Kloter VII yang masuk Asrama Haji Banda Aceh berjumlah 325 orang. Mereka berasal dari Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Besar, dan Banda Aceh. JCH Kloter VII dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi sore ini. Sedangkan JCH Kloter VIII yang masuk hari ini ke Asrama Haji Banda Aceh berasal dari Lhokseumawe, Banda Aceh, dan Aceh Besar. (sjk/sal)
Sumber: www.serambinews.com