[pic]Polres Aceh Tengah Sisir Uning Niken - Komplotan Bersenjata Sandera Dua Warga

Share


TAKENGON – Hampir setengah hari, Senin (15/3), puluhan polisi bersenjata lengkap dari Polres Aceh Tengah menyisir kawasan Mergut, Kampung Uning Niken, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah untuk memburu komplotan tak dikenal yang sempat menyandera dua warga Takengon. Namun penyisiran yang berlangsung sejak pukul 11.00 hingga 15.00 WIB itu gagal menemukan komplotan yang dilaporkan memiliki 10 pucuk senjata api tersebut.

Penyisiran kawasan Mergut di Kampung Uning Niken yang dipimpin Kapolres Aceh Tengah, AKBP Edwin Rachmat Adikusumo dilakukan untuk menindaklanjuti laporan warga yang mengaku sempat disandera oleh tujuh orang bersenjata, Kamis (11/3). Belum diketahui apakah komplotan itu ada kaitan dengan jaringan teroris yang saat ini sedang gencar diburu. Namun menurut kesaksian korban penyanderaan, komplotan itu memiliki sekitar sepuluh pucuk senjata laras panjang dan dua pucuk laras pendek.


Cerita penyanderaan
Kapolres Aceh Tengah kepada Serambi dan sejumlah wartawan lainnya di lokasi penyisiran mengatakan, pada hari Kamis (11/3), dua warga Takengon mengaku disandera dua jam oleh komplotan bersenjata. Kasus itu terjadi ketika kedua warga yang tak disebutkan identitasnya itu melintas di jalan dekat kawasan Mergut, Kampung Uning Niken, sekitar pukul 17.30 WIB. Mereka dicegat oleh seorang tak dikenal dan dibawa ke arah perkebunan kopi yang berjarak sekitar 300 meter dari jalan utama.

Ketika berada di lokasi perkebunan kopi, kedua korban melihat ada tujuh orang berbadan tegap sudah menunggu. Korban juga mengaku sempat melihat tumpukan senjata laras panjang dan pendek yang diyakini milik komplotan itu. Tak terlalu jelas apa target komplotan itu menyandera kedua warga Takengon tersebut. Tetapi kedua korban mengaku selama berada bersama orang tak dikenal itu tidak diapa-apain, kecuali ditanya di mana tinggal dan sekolah.

“Mereka hanya meminta uang Rp 30.000 dan meminjam HP namun HP itu dikembalikan lagi,” ujar salah seorang korban yang ikut mendampingi polisi ketika penyisiran. Korban juga menunjuk titik penumpukan senjata dan lokasi mereka disandera. Penyanderaan itu hanya berlangsung sekitar dua jam, sebab pada pukul 19.30 WIB, kedua korban diantar kembali oleh anggota komplotan itu ke jalan tempat mereka diambil.

Sayangnya, kata Kapolres Aceh Tengah, pascapenyanderaan itu, kedua korban tak berani melapor ke polisi dengan alasan takut. Polres Aceh Tengah baru menerima informasi kasus itu beberapa hari setelah kejadian. “Berdasarkan informasi itu, kita langsung bergerak ke lokasi melakukan penyisiran,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Edwin Rachmat Adikusumo.

Setelah sekitar empat jam menyisir kawasan Mergut, puluhan personel Polres Aceh Tengah kembali berkumpul di salah satu pos polisi. Kapolres mengingatkan kepala kampung dan masyarakat agar mewaspadai warga tidak dikenal yang masuk kampung. “Tanyakan identitas dan keperluan jika melihat orang asing yang masuk ke kampung-kampung demi mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tak diinginkan,” tegas Kapolres Aceh Tengah.

Razia di Abdya
Dari Blangpidie dilaporkan, Polres Aceh Barat Daya (Abdya) meningkatkan razia di jalan raya sebagai antisipasi masuknya kelompok teroris. Seperti halnya Selasa (16/3), razia terlihat di depan Mapolsek Babahrot, kawasan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Darul Makmur (Alue Bilie), Kabupaten Nagan Raya.

Sasaran razia adalah memeriksa kendaraan yang melintas di jalan nasional jalur barat-selatan. Menurut Kapolres Abdya, AKBP Eddy Djuneidi SIK kepada Serambi, razia melibatkan personel Polsek Babahrot dan Polsek Kuala Batee didukung personel Polres. Pemeriksaan kendaraan dilaporkan berlangsung hingga tadi malam. “Razia kita laksanakan sejak beberapa saat pascakontak tembak antara komplotan yang diduga teroris dengan aparat Polsek Leupueng, Aceh Besar, beberapa hari lalu,” kata Kapolres Abdya.

Kendati belum menemukan orang yang mencurigakan, namun Kapolres Abdya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “Bila melihat hal-hal mencurigakan atau kejanggalan, segera memberikan informasi kepada polisi terdekat,” kata Kapolres Eddy Djuneidi.(c35/nun)

source:http://www.serambinews.com/news/view/26372/polres-aceh-tengah-sisir-uning-niken

Share

Related Post

Copyright 2011 Looking News - Template by Kautau Dot Com