Teroris ingin menjadikan Aceh sebagai basis gerakannya di Asia Tenggara dan hal ini telah terdeteksi sejak satu tahun lalu. Demikian disampaikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (9/3).
"Secara intelijen, sudah terdeteksi bahwa mereka akan membangun basis teroris di Asia Tenggara, namun penindakannya baru bisa dilakukan sekarang," jelas Irwandi.
Irwandi menjelaskan, perekrutan teroris itu bermula dari perekrutan pemuda untuk dikirimkan ke jalur Gaza. Setelah terpilih, para pemuda tersebut dibawa ke Pulau Jawa untuk diberangkatkan. Namun, karena peristiwa Gaza sudah selesai, mereka tidak jadi pergi. Delapan orang dari Aceh justru diambil alih organisasi X dan diberi latihan lanjutan di Jawa.
Menurutnya, kegiatan para teroris yang tertangkap itu masih pada tahap awal.
Sedangkan terkait ditemukannya atribut seragam militer Malaysia dan militer Indonesia, menurut Irwandi hal itu tidak berhubungan dengan militer Malaysia dan Indonesia. Sementara, mengenai masuknya berbagai senjata yang digunakan teroris ke Indonesia disebabkan lemahnya pengawasan di sejumlah titik sepanjang pantai Aceh. (suaramerdeka.com)
Related Post
- Gempa Jepang Mempercepat Rotasi Bumi
- Kembang Api 50 Tahun Kemerdekaan Kuwait
- Nostalgia Bersama Khadafy :Tengah Malam Berdua Megawati
- Massa Anti Khadafi Menyemut di Benghazi
- ini dia BUS paling cocok lalu lalang di jalanan JAKARTA !!!
- Galyna Kolotnytska Perawat Cantik Kesayangan Muammar Gaddafi
- Keren !! Justine Bieber dapat Menyelesaikan Rubik Dalam 90 detik
- Zainuddin Sekian Lama di Tunggu Media
- Pemain-pemain Sepakbola Yang Mati Bunuh Diri
- Profil Mbah Maridjan
- 10 Bahasa Terlangka di Dunia
- Menkokesra: Cuti Bersama 3 Juni agar PNS Bisa Refreshing
- 10 Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia