Jakarta - Nama Hasan Tiro tidak hanya dikenal di Tanah Air. Tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini pernah menjadi sorotan dunia internasional.
Hasan Tiro menandatangani deklarasi berdirinya Negara Aceh Sumatra, pada akhir 2002. Ia juga menandatangani surat perihal GAM, yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan pada 25 Januari 1999.
Mau tahu lebih jauh siapa pria yang memiliki nama panjang Teungku Hasan Muhammad di Tiro ini? INILAH.COM mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Berikut biodata Hasan Tiro:
Teungku Hasan Muhammad di Tiro (lahir di Pidie, Aceh, 25 September 1925 – meninggal 3 Juni 2010 pada umur 84 tahun) adalah proklamator kemerdekaan Aceh pada 4 Desember 1976.
Hasan Tiro sempat menetap di Stockholm, ibu kota Swedia. Dia ikut keluar-masuk hutan bersama pasukannya pada 1976 untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Perjuangannya itu hanya berlangsung selama tiga tahun. Karena serangan tentara Indonesia yang tak tertahankan, ia mengungsi ke berbagai negara, sebelum akhirnya menetap di Stockholm, ibu kota Swedia.
Setelah jatuhnya pemerintahan Soeharto, isu "Aceh merdeka" kembali menjadi sorotan dunia. Organisasinya (Gerakan Aceh Merdeka) muncul ke pentas internasional.
Hasan Tiro pernah dan menandatangani deklarasi berdirinya Negara Aceh Sumatra, pada akhir 2002. Dalam berbagai perundingan damai antara RI dan GAM, restu Hasan Tiro selalu ditunggu.
Pengakuan orang Aceh terhadap Tengku Hasan bukan hanya karena perjuangannya. Dalam tubuhnya mengalir darah biru para pejuang Aceh. Tengku Hasan lahir di Pidie, Aceh, pada 25 September 1925 di Tanjong Bungong, Lameulo, sekitar 20 km dari Sigli.
Dia adalah keturunan ketiga Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro. Hasan merupakan anak kedua pasangan Tengku Pocut Fatimah dan Tengku Muhammad Hasan. Tengku Pocut inilah cucu perempuan Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro yang juga Pahlawan Nasional Indonesia.
Pada Januari 1965, Hasan menggagaskan ide Negara Aceh Sumatra Merdeka. Jadi, apa yang dilakukannya dengan memproklamasikan Negara Aceh Merdeka pada 4 Desember 1976 hanyalah kristalisasi dari ide yang sudah disosialkannya sejak 1965.
Pukul 12.15 WIB, Kamis 3 Juni 2010, Hasan Tiro menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum dokter Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Sebelumnya, ia dirawat sekitar 2 pekan akibat mengalami kelainan pada darahnya.
Direncanakan, Hasan Tiro dikebumikan di Pidie, Aceh. Belum bisa dipastikan pukul berapa ia akan dimakamkan. [bar]
Hasan Tiro Pejuang Aceh yang Pantang Menyerah
Share
Tags:
Share