Spesies baru laba-laba ditemukan di padang pasir Samar Israel. Dengan jarak rentang kaki yang panjang, laba-laba itu merupakan terbesar dalam jenisnya di Timur Tengah.
Habitat hewan tersebut terancam. “Bisa saja di daratan pasir tersebut ada spesies yang belum diketahui yang akan segera punah sebelum manusia dapat menemukannya,” ujar Uri Shanas dari Universitas Haifa, yang memimpin riset di area tersebut.
“Penemuan laba-laba baru ini mengilustrasikan kewajiban manusia dalam melindungi habitat makhluk hidup,” ujar Shanas.
Padang pasir di Shamar adalah daratan pasir yang tersisa di territorial Israel di wilayah selatan Arava. Pada masa lalu, wilayah tersebut seluas 7 kilometer persegi, tetapi ketika ada perkembangan area pertanian, daratan pasir tersebut telah berkurang hingga kurang dari setengahnya.
Laba-laba tersebut adalah anggota genus Cerbalus. Sejak ditemukan di Arava, maka dinamakan Cerbalus aravensis.
“Meskipun detail informasi masih kurang untuk menganalis struktur biologis dan populasinya di padang pasir tersebut, ilmuwan telah mengetahui bahwa laba-laba tersebut beraktivitas di malam hari di bulan-bulan terpanas sepanjang tahun dan mengkonstruksikan perilaku di bawah tanah sebagai akibat partikel pasir yang menjadi satu untuk mengkamulfasekan perilaku tersebut,” jelasnya.
“Badan Administrasi Pertanahan Israel secara serius memperbaharui proyek pertambangan di padang pasir Samar di masa depan, yang tampaknya bila tidak akan membahayakan laba-laba yang baru saja ditemukan,” ujar Shanas.
“Sangat memungkinkan apabila ada tambahan spesies hewan yang belum dikenali yang hidup di area tersebut, maka dari itu upaya harus terus dilakukan untuk melindungi area unik di Arava,” tambah Shanas.
Share
“Badan Administrasi Pertanahan Israel secara serius memperbaharui proyek pertambangan di padang pasir Samar di masa depan, yang tampaknya bila tidak akan membahayakan laba-laba yang baru saja ditemukan,” ujar Shanas.
“Sangat memungkinkan apabila ada tambahan spesies hewan yang belum dikenali yang hidup di area tersebut, maka dari itu upaya harus terus dilakukan untuk melindungi area unik di Arava,” tambah Shanas.