5 Buku Kematian di Dunia

Share

Malleus Maleficarum

Malleus Maleficarum adalah bahasa latin dari "The Hammer of Witches" - buku yg ditulis oleh dua orang pendeta Jerman Sprenger dan Kramer di tahun 1487. Buku ini - yg berisi 3 bagian ttg kenyataan witchcraft (ilmu sihir oleh wanita), deteksi nya dan hukumannya - dianggap sebagai 'buku pegangan' untuk menguber para tukang sihir / witches di jaman inkuisisi Katolik roma abad 15 - 17. Puluhan ribu korban, kebanyakan wanita2 miskin yg dituduh witches. 
 

Coming of Age in Samoa
buku ini mengejutkan banyak orang Barat ketika pertama kali terbit pada 1928. Banyak pembaca Amerika terkejut oleh pengamatannya bahaw kaum perempuan muda Samoa menunda pernikahan selama bertahun-tahun sementara pada saat yang sama menikmati hubungan seksual, namun akhirnya menikah, menetap dan berhasil mengasuh anak-anaknya sendiri. 


The Prince

Il Principe (Sang Penguasa) adalah sebuah risalat politik oleh seorang pegawai negeri dan teoretikus politik Firenze Niccolò Machiavelli. Aslinya berjudul De Principatibus (Tentang Kekuasaan), ditulis pada 1513,[1] namun baru diterbitkan pada 1532, lima tahun setelah kematian Machiavelli.

Tulisan ini adalah sebuah studi klasik tentang kekuasaan â€" bagaimana memperolehnya, memperluas, dan menggunakannya dengan hasil yang maksimal. Tulisan ini sebenarnya tidak mewakili karya-karyanya selama masa hidupnya, namun karya inilah yang paling diingat, dan yang menyebabkan lahirnya istilah "Machiavellis" yang digunakan secara luas sebagai istilah pejoratif. 
 

Mein Kampf
Mein Kampf (Jerman "Perjuanganku") ialah buku karya Adolf Hitler. Buku ini ditulis Hitler saat berada dalam penjara (setelah putsch yang gagal, pada 1923). Dalam buku ini, ia menggambarkan (berbicara tentang) pandangannya atas Jerman masa depan.

Ia juga menggambarkan rencana masa depannya untuk bangsa Yahudi. Saat ia naik ke puncak kekuasaan, pada 1933, ia mewujudkan beberapa isi buku itu, berakibat dalam Holocaust. Buku ini tersedia bebas di kantor-kantor sipil selama masa pemerintahan Nazi di Jerman.

Setelah PD II, buku ini dianggap ilegal untuk dijual di Jerman dan Austria 
 

The Pivot of Civilization
"Buku ini berisikan tentang genetika"

Margaret Sanger adalah ibu kontrasepsi modern dan pendiri Planned Parenthood. Pada tahun 1922 bukunya, The Pivot of Civilization, ia dijelaskan teori nya eugenika (kontrol dari ras manusia dengan pembiakan selektif) dan kemurnian ras (3 tahun sebelum Hitler melakukan hal yang sama dalam Mein Kampf). Dasar dukungannya terhadap kontrasepsi sama sekali karena keyakinannya bahwa manusia inferior harus dibunuh untuk mengaktifkan ras unggul untuk muncul di waktu yang baru.

Margaret tidak hanya menghibur ide-ide yang populer waktu itu - ia adalah juara. Dalam bukunya dia mengatakan: "masalah yang paling mendesak hari ini adalah bagaimana untuk membatasi dan mencegah kesuburan-alih cacat mental dan fisik". masyarakat jika terus puas untuk mendorong kesempatan dan kacau yang mengakibatkan dari sentimentalisme kebodohan, kejam "KB. itu, dalam benaknya," metode terbesar dan paling benar-benar eugenic. Planned Parenthood telah mencoba sesuatu yang sulit untuk menjauhkan diri dari pendiri mereka. 


sumber

Share

Related Post

Copyright 2011 Looking News - Template by Kautau Dot Com